Berbagai Kota dengan Strategi Penanganan Food Waste
- foodsmartcityina
- Jan 7, 2019
- 2 min read
Berbagai kota di dunia telah memulai strategi mereka untuk menangani berbagai masalah Food Waste. Berikut adalah beberapa kota tersebut:
London, Inggris
Dengan JARINGAN FOOD BANK melibatkan relawan, petani, dan retailer untuk mengumpulkan bahan pangan layak konsumsi yang ditolak retailer karena alasan tampilan dan aturan, kemudia menyalurkan ke lembaga sosial yang akan mengolah dan mendistribusikannya kepada kelompok yang membutuhkan. Dampaknya food waste dapat ditekan seminimal mungkin, sekaligus membantu keluarga miskin mendapatkan makanan bergizi. Program ini juga mengajarkan pengetahuan rantai pasok, proses distribusi pangan dan pertanian pedesaan kepada para relawan.
Curitiba, Brazil
Menginisiasi sistem barter untuk menghubungkan masyarakat kota yang memberikan sampah organik kepada masyarakat di pinggiran kota yang akan mengolahnya menjadi kompos. Setiap 4 Kg sampah atau 2 liter minyak bekas yang diberikan akan ditukar dengan 1 Kg buah segar. Selain tumpukan sampah di kota berkurang, konsumen pun memulai budaya makan sehat.
Berlin, Jerman
Gerakan Lemari Pendingin Umum yang digagas oleh komunitas foodshating.de sejak 2012. Melalui program Public Refrigerator, pemilik restoran atau ritel dapat membagikan makanan kepada siapapun yang membutuhkan melalui lemari pendingin yang diletakkan di depan toko / kedainya. Ada sejumlah peraturan yang harus dipatuhi untuk menjamin keamanan penerima makanan. Gerakan ini berkembang dan menyebar ke Amerika dan Asia.
TURIN, Italia
Program Dapur Sup Turin merupakan program memasak bersama oleh organisasi non-profit, relawan, pemerintah serta masyarakat miskin yang menerima bantuan lalu membagikannya kepada yang membutuhkan. Sumber makanan dapat berasal dari retailer, food bank atau sumbangan masyarakat yang diawasi serta dilindungi oleh pemerintah. Masyarakat penerima makanan diajak untuk terlibat aktif dalam program, sejak proses pengolahan makanan hingga siap dihidangkan.
UNIVERSITAS BASSEL – Swiss
Menyatukan program pangan berkelanjutan dan pemeliharan lingkungan hidup yang wajib dijalankan oleh seluruh civitasnya, dengan membudayakan makanan vegetarian, mengkonsumsi buah sesuai musimnya, dan melakukan edukasi untuk meminimalkan food waste.
PENGOLAHAN SAMPAH Organik DEPOK
Dilakukan di beberapa Unit Pengelolaan Sampah (UPS), dengan melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah warga. Dari rumah, sampah organik dikumpulkan dan diangkat ke UPS dan diolah hasilnya kemudian dapat digunakan kembali dalam bentuk kompos. UPS Kota Depok terus mengembangkan metode pengolahan sampah organij untuk mempercepat proses pengomposan yang berkelanjutan. Untuk sampah kering, Depok mengembangkan Bank Sampah sejak 2010 dan kini telah terbentuk 500 bank sampah di kota Depok.
Comments