Benih = Kehidupan Baru
- foodsmartcityina
- Mar 10, 2019
- 2 min read
Benih merupakan asal mula kehidupan baru bagi setiap tumbuhan. Dengan menanam benih, terselip banyak harapan agar kelak dapat menghasilkan hasil panen terbaik guna menurunkan tingkat kelaparan masyarakat kecil seperti masyarakat di pedesaan, perkotaan dan para korban bencana. Karena sebagian masyarakat miskin hidup di negara-negara berkembang seperti di Afrika Sub Sahara 239 Juta; Asia Pasific 587 Juta; Amerika Latin 53 Juta; Afrika Utara dan Timur 37 Juta. Sedangkan di negara maju masih ada 19 Juta orang kelaparan.
Benih dengan kualitas yang baik akan menjadi awal yang baik untuk ketersediaan pangan kita. Benih yang baik dapat dilihat dari bentuk yang baik, berasal dari tetua yang matang, bebas dari jamur maupun penyakit. Dengan ketersediaan benih terbaik para petani, petambak, pekebun memiliki keinginan untuk menjaga harga pangan agar tetap stabil, serta menjaga ketersediaan bahan pangan.
Tetapi sangat disayangkan, saat ini benih yang menjadi komoditas berharga telah dikuasai oleh perusaahan benih mutinasional yang mengakibatkan para produsen bersekala kecil harus patuh terhadap sistem dagang yang tidak pernah adil untuk mereka. Hak-hak petani yang telah dilindungi dalam Undang-Undang Budidaya, dengan meliputi hak untuk mengembangkan benih sendiri dan mempertukarkannya bahkan memperjualbelikan.
Tetapi kemunculan UU Perlindungan Varietas Tanaman membuat hak petani menjadi terbatas karena pengakuan pemulia benih yang hanya diberikan kepada sekelompok peneliti yang hanya memiliki dana besar untuk mendaftarkan serta mendapatkan sertifikat. Kini, melalui penerapan hukum hak kekayaan intelektual (HAKI) merupakan strategi yang bertujuan untuk mengendalikan plasma nutfah tananam di tangan beberapa orang dan mengambil untung sebesar-besarnya dengan menghapuskan hak-hak petani.
Kita sebagai negara agraris, seharusnya memberikan perhatian khusus pada bidang pengelolaan dan pengembangan benih. Karena sejak akhir tahun 60-an di lapangan para petani telah kehilangan pengetahuan untuk menghasilkan benih lokal semenjak diberlakukannya revolusi hijau. Saat ini setidaknya ada 1 milyar orang yang tidur dengan kondisi perut yang lapar karena harga yang semakin mahal serta distribusi yang tidak merata. Saat ini siapa yang menguasai benih akan menguasai kehidupan. Istilah yang tepat untuk menggambarkan gejala yang sedang terjadi dalam dunia perbenihan.
Sumber: Respect Magazine
コメント